Meditama.id, TANJUNG REDEB – Musibah banjir yang melanda beberapa kampung penghasil kakao di Berau belum lama ini menyisakan duka, terutama bagi para petani. Anggota Komisi II DPRD Berau, Agus Uriansyah mengaku prihatin atas kondisi yang dialami mereka.

"Banjir kali ini memang yang terbesar dalam beberapa tahun terakhir," ujarnya.

Agus menyebutkan, dampak banjir tidak main-main. Puluhan hektar lahan kakao rusak dan berujung gagal panen. Kerugian pun ditaksir bisa mencapai ratusan juta hingga miliaran rupiah. 

Ia menyayangkan musibah ini datang menjelang Idulfitri, yang seharusnya jadi momen bahagia bagi petani.

Untuk itu, ia meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait segera turun tangan melakukan pendataan. Menurutnya, data ini penting agar bantuan yang diberikan tepat sasaran dan bisa meringankan beban petani.

“Pemerintah harus hadir, jangan sampai petani dibiarkan berjuang sendiri. Sektor pertanian ini sangat rentan,” jelas politisi dari Partai Perindo tersebut.

Tak hanya meminta solusi jangka pendek seperti bantuan langsung, Agus juga menekankan pentingnya solusi jangka panjang agar masalah serupa tidak terus terulang di masa depan.

"Petani butuh kepastian, bukan hanya bantuan sekali lewat. Sistem pertanian itu berkelanjutan, jadi bantuan pun sebaiknya diberikan secara berkelanjutan juga,” pungkasnya.(adv/jek)