Meditama.id, TANJUNG REDEB - Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Berau, Agus Uriansyah beberapa waktu lalu melakukan pertemuan dengan dua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk membahas keberlanjutan kapan beroperasi Museum Batubara Teluk Bayur.

“Kami sudah mulai progres ada beberapa OPD yang kita jumpai pertama di Dinas Pariwisata serta Badan Aset,” ujarnya, Rabu (26/2).

Menurutnya, keberadaan Museum Teluk Bayur saat ini ada tiga lokasi yang perlu mendapat perhatian serius agar segera ada pengoperasian untuk pengunjung.

“Jadi ada tiga peninggalan sejarah dari zaman Belanda yang pertama Museum Batu Bara di atas gunung yang ke dua eks kantor Camat dan yang ke tiga gedung Serbaguna yang sekarang dipakai olahraga bulutangkis,” ungkapnya.

Alhasil dari pertemuannya dengan dua OPD yakni Dinas Pariwisata dan Badan Aset milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau, sudah mendapat saran supaya ada tindaklanjuti oleh Camat Teluk Bayur.

“Dan di kecamatan Teluk Bayur itu ada dua Pokdarwis. Ada Pokdarwis Kecamatan dan Pokdarwis Kelurahan. Kita imbau pak Camat agar bersikap karena ini menyangkut siapa yang bertanggung jawab menjaga aset tersebut,” urainya.

“Karena tiga Aset tersebut tercatat milik negara kemudian ini kan sebagai tanggung jawab Dinas Pariwisata dan merupakan wisata budaya yang artinya harus dilestarikan,” lanjutnya.

Menurutnya, sangat disayangkan bagi politisi Perindo jika tidak ada keseriusan pemeliharaan oleh pemerintah daerah.

“Apa lagi bangunan itu di perbaiki pakai anggaran cukup banyak sehingga tidak jarang juga banyak dukungan dari pihak ketiga mau membantu ini yang harus menjadi perhatian pemkab dan kita untuk segera bisa difungsikan,” pungkasnya. (adv/jek)