0882022044248
Iklan DPRD Berau

Pemkab Diminta Perhatikan Nelayan

$rows[judul]

Meditama.id, TANJUNG REDEB - Mayoritas masyarakat di Kecamatan Tabalar menggantungkan hidup pada sektor perikanan sebagai sumber mata pencaharian utama. Namun, para nelayan di wilayah ini menghadapi masalah besar, yakni kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang sangat dibutuhkan untuk melaut.

Anggota Komisi I DPRD Berau, Nurung, menanggapi keluhan tersebut dan mendesak Pemerintah Daerah segera mencari solusi agar para nelayan tidak semakin kesulitan dalam mencari nafkah. Menurutnya, masalah ini menjadi kendala utama yang dihadapi masyarakat, terutama para nelayan yang bergantung pada hasil laut untuk memenuhi kebutuhan ekonomi mereka.

“Pendapatan mereka sangat bergantung pada hasil melaut. Setiap kali saya reses di sini, keluhan yang selalu muncul adalah sulitnya mendapatkan BBM,” ujar Nurung.

Politisi Partai Nasdem ini menjelaskan bahwa nelayan di Tabalar masih kesulitan mendapatkan BBM bersubsidi, bahkan banyak di antara mereka yang terpaksa membeli BBM dari sumber selain SPBU dengan harga yang lebih mahal.

Nurung mengusulkan solusi jangka pendek dengan menyediakan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) di Kecamatan Tabalar. Hal ini, menurutnya, akan mempermudah akses BBM bagi para nelayan.

“Rencana pembangunan SPBN di Tabalar sebenarnya sudah pernah diusulkan oleh Pemerintah Daerah melalui pihak ketiga, namun hingga kini belum terealisasi,” tegasnya.

Untuk solusi jangka panjang, Nurung menilai pembangunan SPBN permanen di Tabalar akan menjadi langkah paling efektif. Rencana pembangunan SPBN di Kampung Buyung-Buyung, Kecamatan Tabalar, telah mulai direalisasikan pada tahun 2024.

“Kami berharap Pemkab Berau segera menyelesaikan permasalahan ini, mengingat perekonomian masyarakat Tabalar sangat bergantung pada sektor perikanan,” tutup Nurung (adv/jek)

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)