0882022044248
Iklan DPRD Berau

Pernikahan Dini Dongkrak Angka Perceraian Tinggi di Berau

$rows[judul] Keterangan Gambar : Elita Herlina

Meditama.id, TANJUNG REDEB – Tingginya angka perceraian, khususnya di kalangan pasangan muda yang menikah di usia dini, jadi perhatian serius Ketua Komisi I DPRD Berau, Elita Herlina. 

Ia mengingatkan fenomena ini memerlukan perhatian bersama dari orang tua, sekolah, dan lingkungan sosial. Elita menekankan pentingnya fokus pada pendidikan dan prestasi daripada terburu-buru menikah. 

"Kita sedang mempersiapkan Generasi Emas 2045, dan pendidikan adalah kuncinya,'” ujar Elita, politisi Partai Golkar.

Menurutnya, penyuluhan tentang pernikahan usia dini perlu digalakkan, terutama di kalangan remaja. 

"Usia minimal menikah itu 19 atau 20 tahun. Harus ada pemahaman tentang batas usia ini agar remaja lebih bijak dalam bergaul dan menghindari pergaulan bebas," ungkapnya.

Elita juga mengungkapkan, banyak pasangan muda yang belum siap secara mental dan emosional untuk membangun rumah tangga. Hal ini sering menjadi pemicu perceraian, bahkan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). 

“Ini memperburuk masalah sosial lain, termasuk stunting, yang masih menjadi isu besar di Berau,” jelasnya.

Ia menambahkan, kurangnya kemampuan komunikasi dan pengendalian emosi menjadi salah satu masalah yang sering terjadi. 

Untuk itu, Elita mendorong agar sosialisasi pranikah diperluas, mencakup kesiapan mental, emosional, serta perencanaan kehidupan rumah tangga.

“Program Keluarga Berencana (KB) juga perlu diintegrasikan agar pernikahan menjadi lebih terencana dan harmonis. Minimal ada pembinaan sebelum menikah untuk memastikan calon pengantin siap lahir dan batin,” ujarnya.

Elita berharap pemerintah dan masyarakat dapat bekerja sama untuk menurunkan angka perceraian dan membantu generasi muda lebih siap menjalani kehidupan rumah tangga.(adv/jek)

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)