Meditama.id, TANJUNG REDEB - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau terus menunjukkan komitmennya dalam memperbaiki penataan kota, salah satunya melalui pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang lebih estetis dan bermanfaat bagi masyarakat. 

Langkah ini mendapat apresiasi dari anggota DPRD Berau, Sumadi, yang menilai upaya Pemkab untuk mempercantik taman kota patut didukung. 

Namun, Sumadi juga mengingatkan pentingnya evaluasi dan pengawasan berkelanjutan selama proses pembangunan, agar hasilnya dapat optimal. 

Menurut Sumadi, keberadaan RTH sangat penting dalam memperindah wajah kota dan menciptakan ruang yang nyaman bagi warga. 

"Taman kota bukan hanya untuk memperindah, tetapi juga sebagai tempat bagi masyarakat untuk bersantai, berekreasi, dan mengurangi stres. Oleh karena itu, pemkab harus memastikan taman-taman yang dibangun bisa diakses dengan mudah oleh warga,” ujarnya.

Meski begitu, Sumadi memberikan catatan kritis terkait dengan proyek Taman Cendana dan Taman Sanggam yang dinilai kurang aksesibel bagi masyarakat karena terhalang pagar. 

Sumadi menegaskan bahwa konsep taman kota seharusnya adalah ruang terbuka yang tidak dipagari, sehingga masyarakat bisa dengan leluasa menggunakannya untuk berbagai aktivitas, mulai dari bersantai, berolahraga, hingga berkumpul bersama keluarga. 

Penataan ulang taman kota perlu dilakukan agar lebih ramah pengunjung dan mencegah penyalahgunaan taman oleh pihak-pihak tertentu, seperti remaja yang mungkin berkumpul pada malam hari tanpa pengawasan.

“Pengelola taman juga sangat berpengaruh. Taman yang ramai pengunjung, dengan adanya aktivitas positif, akan lebih terjaga kebersihannya dan tidak mudah disalahgunakan,” ujar Sumadi.

Lebih lanjut, Sumadi berharap agar penataan taman yang sudah ada juga tidak terabaikan. Pemkab diminta untuk memperbaiki taman-taman yang ada, bukan hanya membangun taman baru, guna memastikan seluruh RTH yang ada di Berau dapat dinikmati oleh semua lapisan masyarakat.

Di sisi lain, ia tetap memberikan dukungannya terhadap inisiatif Pemkab untuk meningkatkan penataan kawasan perkotaan, terutama di Kecamatan Tanjung Redeb, yang merupakan pusat ibu kota sekaligus tujuan pariwisata di Kabupaten Berau. 

Penataan kota yang lebih baik, menurutnya, akan memberikan dampak positif terhadap perkembangan ekonomi lokal dan kualitas hidup masyarakat.

“Taman kota harus menjadi ruang terbuka yang dapat dimanfaatkan sepenuhnya oleh masyarakat, sebagai tempat berkumpul, berdiskusi, atau sekadar bersantai. Ini adalah bagian dari upaya untuk menciptakan kota yang lebih ramah, nyaman, dan berkelanjutan,” tutup Sumadi.(adv/jek)