TANJUNG REDEB – Anggota DPRD Berau, Arman Nofriansyah menyoroti perhatian Pemkab Berau terhadap 59 atlet yang memperkuat kontoigen Kalimantan Timur (Kaltim) dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 Sumut-Aceh.
Menurut Arman, Berau memiliki banyak atlet yang berprestasi dan mampu bersaing hingga ke kanca nasional. Salah satu contoh yakni di PON, di mana sebanyak 59 atlet Berau yang ikut andil dalam pertandingan bergengsi tersebut.
“Berau menjadi salah satu daerah yang memiliki atlet prestasi, seharusnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau bisa memperhatikan hal tersebut,” ujarnya kepada awak media ini.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu, pun menyoroti terkait dengan pembinaan. Dalam PON yang digelar di Sumut-Aceh ada sebanyak 74 atlet, pelatih dan manager asal Berau yang ikut serta membela kontingen Kaltim di PON 2024. Namun, mayoritas tidak mendapatkan uang saku dan dan biaya transportasi dari pemerintah.
“Pemberian biaya transportasi dari Berau ke provinsi dan uang saku itu harusnya ada, mengingat itu tidak dianggarkan dari KONI Kaltim. Sementara, atlet dari Balikpapan dan Kutim mendapatkan itu dari KONI dan Pemkab masing-masing,” jelasnya.
Menurutnya, pemberian uang transportasi dari Berau ke Samarinda, dan uang saku itu merupakan bagian dari perhatian pemerintah daerah dalam mendukung prestasi para atlet Bumi Batiwakkal di PON 2024. Apalagi, atlet-atlet ini jelas Arman, tidak serta merta dipilih dan ikutsertakan dalam kontingen Kaltim. Melainkan melakui seleksi yang tidak mudah.
"Mereka ini aset Berau, dan harus kita perhatikan dengan baik. Belum lagi, perhelatan multi event Porprov Kaltim hanya tinggal kurang lebih 2 tahun lagi,” katanya.
Arman sendiri juga ditunjuk menjadi manajer untuk mengakomodir puluhan atlet Berau yang menjadi bagian dari Kontingen Kaltim. Terkait uang saku dan transportasi tersebut, dirinya juga sudah menyampaikannya ke Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Berau saat bertemu di Bandara beberapa waktu lalu.
“Menurut pak Sekkab, harusnya hal seperti ini diingatkan. Karena ini menjaga loyalitas atlet dengan daerahnya,” katanya.
Sehingga dengan adanya hal ini harus menjadi perhatian dari Pemkab Berau, terutama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Jangan sampai atlet Berau disia-siakan.
“Atlet adalah aset bagi daerah, karena mereka bertanding dan membawa nama daerah, jadi jangan sia-siakan hal seperti ini,” tandasnya.(adv/jek)
Tulis Komentar