0882022044248
Iklan DPRD Berau

Soroti Layanan Cuci Darah RSUD Abdul Rivai

$rows[judul] Keterangan Gambar : Ratna Kalalembang

Meditama.id, TANJUNG REDEB - Layanan cuci darah di RSUD dr Abdul Rivai tidak dapat diklaim menggunakan asuransi kesehatan seperti BPJS dan Jamkesda. Hal itu mendapat perhatian anggota DPRD Berau, Ratna. 

Menurutnya, hal ini disebabkan oleh kurangnya dokter spesialis hemodialisa yang bersertifikasi. Sehingga Pemkab Berau dimintanya untuk menyediakan anggaran khusus pendidikan dokter spesialis. 

"Hingga saat ini rumah sakit di Berau masih sangat minim untuk dokter spesialis, tentu menyebabkan pelayanan kesehatan kurang maksimal untuk melayani masyarakat," ungkapnya.

Ia mengusulkan Pemkab Berau mengalokasikan anggaran untuk beasiswa bagi para dokter di Berau, untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang spesialis dan sub spesialis.

SDM di bidang kesehatan Berau menurutnya semakin berkualitas dan terpenuhi secara maksimal. Tentu hal ini untuk mengurang arus masyarakat yang berobat keluar daerah untuk penyakit tertentu karena minimnya dokter spesialis yang menangani.

Pendidikan bagi para dokter spesialis, lanjutnya, tidak hanya dimaksud untuk meningkatkan pelayanan tetapi juga menunjang pengembangan rumah sakit yang saat ini sedang dilakukan.

Termasuk RSUD Tanjung Redeb yang sedang dalam tahap pembangunan, dan butuh SDM tenaga kesehatan lebih banyak.

Dirinya menyampaikan percuma Kabupaten Berau memiliki banyak rumah sakit jika tenaga kesehatan masih kurang. Apalagi untuk tenaga ahli atau dokter spesialis. Hal ini menjadi pertimbangan yang serius untuk dipenuhi. 

"Tentu kebutuhan SDM tenaga kesehatan juga harus diperhatikan lebih serius untuk pendidikan dokter spesialis. Agar kriteria dokter spesialis yang dibutuhkan bisa terpenuhi,” tandasnya.(adv/jek)

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)