0882022044248
Iklan DPRD Berau

Rambu Keselamatan Perlu Diperbanyak di Wilayah Pesisir Berau

$rows[judul] Keterangan Gambar : Thamrin

Meditama.id, TANJUNG REDEB - Minimnya rambu-rambu lalu lintas di wilayah wisata menjadi perhatian dari Komisi I DPRD Berau.

Disampaikan Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Berau Thamrin menurutnya sepanjang menuju Kecamatan Bidukbiduk ataupun Kecamatan Pulau Derawan itu sangat minim rambu lalu lintas. “Hal seperti ini kan seharunya menjadi perhatian untuk Pemkab Berau,” tuturnya.

Dirinya meminta kepada pemerintah daerah supaya menganggarkan penambahan rambu-rambu keselamatan pengunjung lokasi wisatawan di pesisir pantai selatan. “Saya harap ada penambahan rambu-rambu keselamatan wisatawan saat berlibur di pesisir selatan Berau,” ucapnya.

Politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menginginkan persoalan keselamatan dini bagi wisatawan saat berlibur di pesisir selatan tepatnya lepas pantai dan alam bisa terpenuhi maksimal.

“Sebab selama saya dahulu pernah menjabat kepala BPBD kemudian meminta usulan kepada Bupati selalu mendapatkan anggaran terbatas bahkan tidak dapat bantuan sarpras memadai untuk menunjang keselamatan dini para wisatawan atau masyarakat,” ungkapnya.

Sudah sepatutnya pemerintah daerah memberikan perhatian lebih kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang notabene sampai saat ini masih sering dikesampingkan untuk mendapatkan bantuan Anggaran Murni hingga Anggaran Belanja Tambahan (ABT).

“Sehingga saya yakin dan optimistis Pemkab bakal bantu pelengkapan sarpras di lokasi wisata yang di pesisir selatan,” bebernya.

“Saya yakin dengan anggaran APBD kita lebih dari Rp 5 triliun untuk pemasangan rambu-rambu bahaya dan perhatian terhadap lokasi wisata yang ada di pesisir bisa teratasi,” sambungnya.

Pihaknya pun mengusulkan agar BPBD memberikan informasi lengkap kepada pemerintah daerah untuk mendapatkan anggaran bantuan sarana dan prasarana fisik di lokasi wisata.

“Contoh mungkin di daerah tempat air terjun ada papan petunjuk jangan buang sampah sembarangan atau beberapa titik pinggir pantai diberi tanda sangat dalam agar tidak berenang. Atau penambahan jalur track menuju air terjun hingga zona aman bagi wisatawan terbebas dari gelombang tinggi air laut,” pungkasnya.(adv/jek)

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)