0882022044248
Iklan DPRD Berau

Komisi II DPRD Berau Sebut Agenda Stunting Perlu Dituntaskan

$rows[judul] Keterangan Gambar : Sri Kumalasari

Meditama.id, TANJUNG REDEB - Penanganan stunting sudah menjadi agenda nasional yang harus dituntaskan. Bahkan, di Kabupaten Berau angka prevalensi stunting terbilang masih tinggi.

Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi II DPRD Berau, Sri Kumalasari mengatakan bahwa stunting perlu menjadi agenda yang dituntaskan oleh semua lini sektor, baik pemerintah daerah maupun pihak eksternal.

Menurutnya, permasalahan stunting di Kabupaten Berau bukanlah hal yang harus disepelekan, sebab syunting bukan hanya jangan hanya menjadi agenda pembangunan di daerah, melainkan isu nasional. Sedangkan Kabupaten Berau telah menjadi salah satu prioritas penanganan bersama daerah lain di Kaltim 

Sebab, stunting tidak sekedar mengenai pertumbuhan anak yang terhambat namun berkaitan berkaitan dengan perkembangan otak yang kurang maksimal, sehingga menyebabkan kemampuan mental dan belajar anak di bawah rata-rata, bahkan bisa berakibat pada prestasi sekolah yang buruk.

"Karena ini berhubungan langsung dengan perkembangan anak maka dibutuhkan kerjasama dari semua pihak terkait agar masalah stunting bisa terselesaikan," tuturnya.

Sehingga, sangat diperlukan pemahaman bahwa pentingnya cukup gizi untuk anak yang baru lahir dan pemahaman kepafa ibu hamil agar anak-anak mereka tidak terlahir stunting.

“informasi sejak dini bagi ibu hamil dengan mensosialisasikan baik dari asupan ibu hamil, vitamib dan sebagainya agar bayi yang terlahir dari rahimnya sehat,” katanya.

Saat ini, Dinas Kesehatan juga sudah memiliki program untuk pelajar SMA yang akan menjadi calon ibu. 

Selain itu, pencegahan anemia untuk remaja putri juga sangat diperlukan, karena penyakit tersebut sangat menentukan kondisi bayi yang akan dilahirkan. Kalau dia anemia, cikal bakal anak yang dikandungnya nanti akan kekurangan gizi, bisa gizi buruk, dan stunting

"Ini menjadi bekal mereka untuk dapat menjadi ibu yang memperhatikan kesehatan, dan siap melahirkan dengan kondisi fisik dan psikis yang tercukupi dari segi vitamin," tutupnya.(adv/jek)

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)