0882022044248
Iklan DPRD Berau

Talent Scouting NPCI: Mencetak Atlet Difabel Berkualitas Menuju Paralimpiade 2028

$rows[judul]

Meditama.id, BALIKPAPAN – National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) terus berupaya mencetak atlet difabel berkualitas melalui program talent scouting. Dalam upaya regenerasi atlet, NPCI menggelar road show pencarian bakat ke berbagai daerah, dengan Kalimantan Timur sebagai kota ketiga setelah Palembang dan Jakarta. Talent scouting ini berlangsung di Balikpapan Tennis Stadium pada 18-20 Maret 2025, dengan partisipasi 135 pelajar difabel dari berbagai daerah di Kaltim.

Ketua NPCI Kaltim, Suharyanto, menyambut baik langkah pengurus pusat dalam mencari bibit-bibit potensial bagi atlet difabel. Dari jumlah peserta, komposisinya terdiri dari 25 persen tuna netra, 25 persen tuna grahita (intelektual), dan 50 persen tuna daksa. "Antusiasme peserta luar biasa, bahkan jika tidak dibatasi, jumlahnya bisa mencapai 300 orang lebih," ujarnya.

Dalam seleksi ini, Kaltim mendapatkan kuota 60 atlet yang akan dipilih untuk pembinaan lebih lanjut. Keputusan apakah mereka akan menjalani pemusatan latihan di Solo atau tetap dibina di daerah masih menunggu arahan dari NPCI pusat. Suharyanto berharap agar para peserta yang belum terpilih tetap mendapatkan kesempatan pembinaan di daerah guna memastikan regenerasi atlet terus berjalan.

Sekjen NPCI Pusat, Ukun Rukaendi, menekankan bahwa talent scouting ini merupakan program strategis yang didukung penuh oleh Kejaksaan Agung Republik Indonesia. Dengan tema "Mendobrak Batas," kegiatan ini menjadi bagian dari persiapan matang Indonesia menghadapi Paralimpiade Los Angeles 2028. "Harapannya, kita bisa menemukan dan membina atlet terbaik untuk membawa nama Indonesia ke panggung dunia," ujarnya.

Selain itu, Indonesia juga bersiap menghadapi ASEAN Para Games 2026 di Thailand. NPCI optimistis bisa mempertahankan gelar juara umum meskipun ada beberapa cabang olahraga unggulan yang dihapus oleh tuan rumah. "Kami tetap berusaha memberikan hasil terbaik untuk Indonesia," tutup Ukun.

Prestasi atlet Kaltim sendiri cukup membanggakan, terutama di ajang Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVII/2024 di Solo. Kaltim sukses meraih tujuh emas, 13 perak, dan 17 perunggu, menempati peringkat 13 nasional. Salah satu atlet andalan, Kirana Dafia Larassati, bahkan mendapat panggilan untuk tampil di ASEAN Para Games 2026.

Dengan adanya talent scouting ini, diharapkan semakin banyak atlet difabel berbakat yang muncul dan berkontribusi bagi prestasi olahraga Indonesia di tingkat nasional maupun internasional. (tim)

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)