Meditama.id, TANJUNG REDEB - Pemkab Berau terus berupaya menekan angka pengangguran di Berau. Hal tersebut dibuktikan dengan menurunya angka pengangguran di tahun 2023 lalu.
Menurut data yang dimiliki Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnaker) Berau bahwa pada 2022 lalu, jumah pengangguran menyentuh angka 5,02 persen, tahun 2023 turun menjadi 4,95 persen.
“Tren ini diharapkan terus berlanjut hingga tahun ini, karean memang ini adalah salah satu upaya yang memang harus kita beri apresiasi,” ujar Anggota DPRD Berau, Ratna.
Dirijya menilai perlu jurus jitu untuk menekan angka pengangguran di Berau. Karena ini bisa berdampak pada perekonomian di Bumi Batiwakkal.
“Bisa bikin program khusus, kalau job fair sudah ada tapi kalau bisa tambah lagi,” ungkapnya.
Persoalan angka pengangguran disebutnya merupakan masalah klasik yang harus segera mendapat solusi oleh Pemkab Berau.
Bahkan, Ratna mengharapkan pada tahun 2025 mendatang persoalan tersebut dapat teratasi. “Ini masalah klasik yang harus diberikan solusi oleh pemerintah,” ungkapnya.
Karena itu, Pemkab Berau dimintanya harus mampu berperan dalam membuka kesempatan kerja yang luas. Keterlibatan pihak swasta juga dinilai penting untuk mengentaskan masalah tersebut.
“Apakah itu lewat kerja sama dengan swasta atau seperti apa, yang pasti Pemkab harus benar-benar dapat mengurangi angka pengangguran kita dan tentu itu melalui dibukanya lapangan pekerjaan,” tuturnya.
Terlebih, tantangan Pemkab ke depan akan semakin kompleks. Mulai dari bertambahnya angka para lulusan dari berbagai kampus hingga pertumbuhan jumlah penduduk dengan masuknya orang-orang dari berbagai daerah.
“Ini semua tantangan yang akan dihadapi sehingga kita harus benar-benar siap,” pungkasnya.(adv/jek)
Tulis Komentar