Meditama.id, BALIKPAPAN — Transportasi futuristik untuk Ibu Kota Negara (IKN), Autonomous Rail Transit (ART) atau kereta tanpa rel/otonom, tiba di Pelabuhan Semayang pada Kamis 1 Agustus 2024 dini hari. Kereta ini diangkut oleh kapal berbendera Portugal, MV UHL Fierce, yang berangkat dari Qingdao, Provinsi Shandong, Tiongkok bagian timur.
General Manager (GM) Pelindo Regional VI Balikpapan, Suhadi Hamid, memantau langsung proses bongkar muatan yang dimulai pukul 09.00 Wita. Hadir juga dalam kegiatan tersebut Branch Manager SPMT Balikpapan Wahyuddin, serta Deputi Perencanaan dan Pengendalian Operasi Muhammad Saleh Basara dan Deputy Operasi Muhammad Rusdian Saleh.
“Kedatangan kapal yang membawa kereta tanpa rel ini adalah bentuk dukungan Pelindo Group terhadap proyek IKN. Kami mengoptimalkan tiga pelabuhan di Balikpapan yakni Pelabuhan Semayang, Pelabuhan Kampung Baru, dan Pelabuhan Peti Kemas, untuk mendukung kelancaran pengiriman material dan logistik IKN,” kata Suhadi Hamid kepada wartawan.
Proses bongkar muatan kapal dimulai dengan menurunkan sparepart (onderdil) kereta menggunakan crane di atas kapal, diikuti dengan penurunan gerbong kereta. Kapal membawa tiga gerbong kereta dan 25 boks sparepart serta aksesoris. Bongkar muatan diperkirakan memakan waktu sekitar satu hari dan langsung diantar ke IKN menggunakan truk trailer. “Setelah proses bongkar muat langsung diantar ke IKN,” ujar Suhadi.
Suhadi menegaskan komitmennya terhadap standar Health, Safety, Security, and Environment (HSSE), selama proses bongkar muat untuk memastikan perlindungan maksimal bagi pekerja, barang, dan lingkungan. Dengan kedatangan kereta tanpa rel ini, diharapkan proyek transportasi modern di IKN dapat segera terealisasi, meningkatkan mobilitas dan efisiensi.
Sebelumnya, Selasa 30 Juli 2024 lalu, rangkaian kereta ini telah lebih dulu tiba di Pelabuhan Peti Kemas Kariangau. Selain kereta tanpa rel, beberapa penunjang untuk IKN juga mendarat di Pelabuhan Semayang, termasuk taksi terbang yang akan dioperasikan di IKN dan patung Garuda untuk Istana Negara. Selain itu, juga terdapat material pembangunan untuk berbagai proyek di IKN. (tim)
Tulis Komentar