0882022044248
Iklan DPRD Berau

Istana Wakil Presiden Resmi Mulai Dibangun

$rows[judul]

Meditama.id - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin meresmikan dimulainya pembangunan tahap 1 Istana Wakil Presiden di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Senin (12/8/2024).

Istana Wakil Presiden dibangun dengan konsep "Huma Betang Umai". Dalam Bahasa Dayak, Huma Betang Umai berarti Rumah Panjang Ibu. Ibu di sini bermakna sebagai pengayom, pelindung, pemberi dan pemelihara. Penamaan ini juga dimaksudkan untuk mendekatkan kembali semangat Ibu Kota Nusantara dengan Ibu Pertiwi.

Wapres Ma'ruf Amin menegaskan pembangunan IKN merupakan cerminan visi besar untuk menciptakan pusat pemerintahan yang modern, berkelanjutan, inklusif dan berorientasi masa depan. Istana Wapres dibangun dengan konsep keberlanjutan.

IKN lanjut Wapres merupakan simbol merajut keberagaman dalam persatuan.

"Kita ingin memastikan setiap sudut nusantara mendapat perhatian yang setara dalam pembangunan nasional," kata Wapres Ma'ruf Amin.

IKN sambung Wapres Ma'ruf Amin, merupakan langkah penting untuk mewujudkan masa depan Indonesia yang lebih maju, sejahtera dan berkeadilan.

Pembangunan IKN memiliki arti strategis karena menjadi sebuah kebanggaan karena dihasilkan dari karya anak bangsa dan menjadi aktivitas pusat kenegaraan dengan nilai-nilai kebangsaan, integritas dan pelayanan publik.

"Istana ini harus menjadi sumbu perubahan dan tempat lahirnya berbagai kebijakan penting yang menyangkut hajat hidup orang banyak," harap Wapres Ma'ruf Amin.

Namun demikian, mantan ketua MUI itu memberi beberapa catatan dalam pembangunan Istana Wakil Presiden ini. Pertama, pembangunan Istana Wakil Presiden harus mengedepankan prinsip keberlanjutan dan ramah lingkungan. Ini meliputi meminimalkan kerusakan alam, menggunakan material berkelanjutan, meningkatkan taraf hidup masyarakat, mendukung efisensi energi, harmonis dengan alam dan menjunjung nilai-nilai budaya lokal.

Kedua, pembangunan harus dilakukan dengan kualitas dan standar yang tinggi.

Proyek pembangunan istana wakil presiden meliputi kantor wakil presiden, kediaman paspampres dan bangunan penunjang lainnya. 

Proyek pembangunan ini dikerjakan oleh PT Adhi Karya dan Penta Archivecture (KSO) dengan perusahaan konsultan PT Virana Karya dan PT Ciriajasa EC (KSO). Total nilai proyek ini tahap 1 sebesar Rp 1,45 Triliun. (tim)

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)