0882022044248
Iklan DPRD Berau

Dorong Pengembangan Komoditas Unggulan di Tabalar

$rows[judul] Keterangan Gambar : Elita Herlina

Meditama.id, TANJUNG REDEB – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau diminta untuk terus memperhatikan terkait dengan potensi komoditas unggulan di setiap kecamatan salah satunya di Kecamatan Tabalar. 

Pasalnya, sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan di wilayah tersebut memiliki potensi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.

Dijelaskan Ketua Komisi I DPRD Berau, Elita Herlina mengatakan bahwa untuk mewujudkan potensi tersebut, diperlukan kerjasama antara Pemkab Berau dengan pihak-pihak terkait dalam hal pengelolaan dan pemasaran komoditas unggulan di Tabalar. 

Menurutnya, dengan adanya sinergi yang baik, hasil produksi dari sektor unggulan tersebut dapat memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat. 

"Dukungan dari berbagai pihak, baik pemerintah maupun sektor swasta, tentu akan mempercepat pengembangan komoditas unggulan ini dan menghasilkan dampak positif yang lebih luas bagi masyarakat di Tabalar," sebut dia.

Salah satu komoditas unggulan yang menjadi sorotan Elita adalah produksi terasi khas Tabalar. Terasi yang dihasilkan di wilayah ini sudah dikenal luas, baik di pasar lokal maupun oleh wisatawan yang datang ke Berau. 

Potensi ini, menurut Elita, perlu dimaksimalkan agar dapat memberikan nilai tambah ekonomi yang lebih besar bagi masyarakat setempat. 

"Terasi tabalar memiliki daya tarik tersendiri dan banyak dicari oleh wisatawan. Hal ini menunjukkan adanya permintaan yang tinggi. Dengan adanya pabrik terasi, pengolahan dan pemasaran produk ini bisa lebih maksimal," jelasnya.

Dirinya juga menekankan pentingnya percepatan pembangunan pabrik terasi di tabalar sebagai langkah strategis untuk menampung dan mengelola hasil produksi masyarakat. 

Selain itu, Elita berharap produk terasi Tabalar dapat mendapatkan hak paten dan sertifikasi resmi, sehingga kualitasnya lebih terjamin dan daya saingnya meningkat baik di pasar lokal maupun nasional. 

"Jika terasi ini mendapatkan hak paten dan sertifikasi, nilai jualnya akan meningkat, yang tentu saja berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat," tambahnya.

Untuk mewujudkan rencana pembangunan pabrik terasi, pihaknya juga sudah melakukan komunikasi dengan Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau. 

Ia juga menyebutkan bahwa Pemkab Berau telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp. 900 juta lebih pada tahun 2025 untuk pembangunan pabrik tersebut. 

"Kami berharap pembangunan pabrik terasi ini bisa berjalan lancar, sehingga masyarakat tabalar dapat segera memanfaatkan fasilitas ini untuk meningkatkan kesejahteraan mereka," tutup Elita.(adv/jek)

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)