Meditama.id, TANJUNG REDEB - Selain sektor batu bara. Sektor perkebunan kelapa sawit juga adalah salah satu sumber penghasilan bagi masyarakat di Bumi Batiwakkal. Tetapi, tidak sedikit masyarakat yang masih mengeluhkan sulitnya mendapatkan pupuk mau pun harga Tandan Buah Segar (TBS) yang kurang baik.
Hal itu disampaikan oleh anggota Komisi I DPRD Berau, Sutami. Dari beberapa kali kunjungan yang ia lakukan ke wilayah daerah pemilihan (Dapil) tempat ia mendapat keluhan masyarakat.
Dijelaskan Sutami mayoritas masyarakat juga banyak yang berporfesi sebagai petani sawit.
“Masih banyak masyarakat kita yang mengeluh soal harga atau sulitnya mendapat pupuk bersubsidi ini,” katanya.
Lanjut Sutami, masyarakat yang memiliki kebun memang mangeluhkan soal pupuk dan harga TBS, jika pupuk ada pun harga beli cukup tinggi. Sementara harga TBS yang dirasa mulai perlahan anjlok.
“Biasa kalau ditengkulak ya begitu, mereka juga mau dapat pupuknya susah dan ini jadi PR kita kedepan,” katanya.
Ia meminta agar Pemerintah Daerah (Pemda) bisa melakukan sesuatu untuk membantu para petani sawit yang ada di Berau khsusunya wilayah pesisir.
Melalui dinas terkait, kata dia mungkin Pemda bisa meninfentarisir jumlah kelompok tani agar kuota pupuk bisa tercukupi.
“Mungkin bisa didata kembali, jadi kita tahu berapa kuota pupuk yang dibutuhkan di Berau,” tambahnya.(adv/jek)
Tulis Komentar